Kamis, 12 Januari 2012

Selasa, 20 Desember 2011

tutorial

1.buat file baru dengan ukuran:
20 cm x28 cm
resolusi 72 pixels/inch












 2.masukkan gambar-gambar yang akan dijadikan background dari majalah yang akan kita buat.
file, open

3.sesuaikan ukuran gambar dengan kertas yang tadi kita buat menggunakan tekan "ctrl + T" atau klik "image" kemudian klik "free transform" dan setelah ukuran di sudah di ubah, tekan "enter"

4.untuk menghapus bagian gambar yang tidak diperlukan, kita menggunakan "erase tool" ,kita dapat mengganti jenis dan ukuran brush

5. hapus gambar yang tidak diperlukan, agar gambar terlihat agak transparan dan tidak terlihat kasar, maka gunakan eraser yang pinggirannya agak transparan, bukan yang tumpul.
-cara mengganti brush adalah dengan cara mengganti model dari brush tersebut. letaknya ada di sebelak kiri adas, dibawah deretan file,edit,layer,filter,dll
-ketik judul majalah yang kita buat menggunakan "type tool" 
-buat ukuran sesuai dengan ukuran majalah, kita dapat mengganti "font" sesuai dengan yang di inginkan
-ganti warna font sesuai dengan yang di inginkan

7. mengubah model dari huruf kita (memodifikasi)
klik"add layer style" yang ada di sebelah kanan bawah














di sini saya menggunakan style
-drop shadow
-outer glow
-innerglow :dan
-bevel and emboss- contour













-anda dapat mengubah nya sesuai dengan kemauan anda.

7.untuk membuat tulisan miring, kita juga menggunakan "free transform"(sudah di jelaskan pada tahap no4 tadi) setelah menggunakan "free transform" kita arahkan ponter kita di luar kotakan yang terlihat, kemudian putar ke sekeliling tulisan (atas/bawah)

8.setelah itu masukan gambar yang akan dijadikan sebagai ulasan atau berita dari majalah yang kita buat dengan cara yang tadi telah dibahas.

seperti biasa, kita mengubah ukuran gambar sesuai dengan ukuran yang di inginkan dengan "free transform" jangan lupa di "enter" karena bila kita tidak meng"enter" maka kita tidak akan dapat menjalankan apa-apa
9.buat layer baru lagi, tulis sub judul yang akan dibahas, sesuai dengan gambarnya

ulangi tahap tahap ini sampai semua bahan (sub-judul) dari majalah selesai.

10.modifikasi font.
11.buat harga dari majalah yang kita buat, letakkan harga tersebut di pinggir dari cover majalah.


sekian dan terimakasih...
 

Senin, 19 Desember 2011

Gaya-gaya Belajar

Mengenal Gaya-gaya Belajar

Gaya visual
Pembelajar dengan gaya visual akan lebih baik menyerap informasi yang didapatkan melalui gambat, video, graifs, dan teks buku. Orang-orang dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan ketika informasi disajikan melalui proyektor, papan tulis, dalam sebuah kertas, atau buku.

Penyuka gaya visual biasanya selalu memastikan catatan yang mereka buat dengan detil, dan selalu menyediakan waktu ekstra hanya untuk mereview kembali informasi yang didapatnya dengan membaca buku.

Seringkali, pembelajar gaya visual juga membuat sebuah gambar dan diagram ketika mencoba untuk memahami suatu subjek.

Gaya auditori
Pembelajar dengan gaya auditori akan merasa lebih efektif menyerap informasi hanya dengan mendengarkan materi yang dipresentasikan dosen atau pembicara, melalui rekaman suara, dan bentuk lain dari komunikasi verbal.

Ketika seorang dengan gaya visual lebih nyaman dengan membaca buku atau menyaksikan melalui video, maka pembajar auditori merasa lebih baik dengan menghadiri sebuah kelas perkuliahan untuk mendengarkan langsung dari sang dosen.

Gaya taktil
Pembelajar dengan tipe taktil akan menyimpan informasi dengan baik jika turut terlibat dan berpartisipasi, sehingga ia bisa bergerak dan melakukan sentuhan langsung. Pembelajar tipe ini juga dikenal dengan pembelajar tipe kinestetik.

Contoh dari gaya ini, biasanya bagi para siswa yang belajar bidang otomotif. Mereka akan mampu memelajari lebih baik dengan langsung mengutak-atik mobil daripada duduk di kelas mendengarkan dosen atau membaca buku. Lainnya, akan sangat antusias ketika ditugaskan untuk melakukan percobaan di laboratorium.

Gaya logis
Seseorang yang unggul dalam matematika dan memiliki keterampilan yang kuat penalaran logis biasanya masuk kategori pembelajar logis. Mereka melihat pola cepat dan memiliki kemampuan yang tajam untuk menghubungkan informasi yang tampaknya tidak masuk akal bagi orang lain.

Pembelajar gaya logis akan menyimpan informasi dengan lebih baik melalui gambaran koneksi yang dibuatnya setelah mengorganisir segala informasi yang didapat.

Gaya sosial
Pembelajar gaya sosial biasanya unggul dalam menulis dan kemampuan komunikasi verbalnya. Orang-orang dengan tipikal ini akan gampang berbicara dengan orang lain dan sering memahami perspektif mereka. Oleh karena itu, tak jarang orang akan meminta nasehat dari para pembelajar gaya sosial ini. Mereka juga dikenal bisa bekerja baik dalam kelompok dan menyukai berkonsultasi dengan guru secara individual.

Gaya soliter
Pembelajar gaya soliter biasanya lebih suka bekerja sendiri dalam bentuk yang lebih privasi. Mereka tidak tergantung kepada orang lain atau mengharapkan bantuan orang lain dalam memecahkan masalah studinya.

Orang dengan tipe ini akan menganalisa apa yang mereka pelajari dengan preferensi dan metode sendiri. Dengan kesenangannya bekerja sendiri, sangat memungkinkan mereka akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Nah, untuk menentukan mana gaya terbaik dan efektif bagi Anda dalam menyerap informasi yang didapat selama proses yang belajar, temukan gaya yang bisa membuat Anda nyaman. Ketepatan gaya dalam belajar akan bermanfaat dalam mendukung kesuksesan belajar dan masa depan Anda!


YANG MANAKAH GAYA BELAJAR ANDA?

Kamis, 15 Desember 2011

succes for life

5 FAKTA TENTANG SUKSES
1. Kesuksesan Tidak Ada kaitannya Dengan Usia > Nelson Mandela, menjadi presiden pada usia 76 tahun > Steve Jobbs, menjadi jutawan pada usia 21 tahun > Kolonel Sanders (KFC) memulai bisnis pada usia 65 tahun > Winston Churchill, menjadi PM inggris usia 52 tahun > Bill Gates, menjadi orang terkaya didunia usia 41 tahun 

2. Kesuksesan Tidak Ada Hubungannya Dengan Suku, Bangsa, dan Warna kulit > Obama, menjadi presiden AS saat ini > Jendral Colin Powell, Martin Luther King, kulit hitam. > Confusius, anak yatim di cina > Charles Dickens, penulis cerita anak inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya 

3. Kesuksesan Tidak Ada kaitannya Dengan Fisik > Hellen Keller, Tuna Netra, Tunarungu, penulis, dan pendidik terkenal di dunia > Shakespeare, cacat kaki, penulis novel > F.D. Roosevelt, terkena polio, presiden ke-32 AS > Beethoven, Tunarungu, komposer musim > Napoleon Bonaparte, sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk eropa > Anthony Robbins, Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia

4. Kesuksesan Tidak Ada Kaitannya Dengan Tingkat Pendidikan > Thomas Alfa Edison, penidikan SD memiliki 2000 hak paten > Li Ka Shing, berhenti sekolah umur 14 tahun, orang terkaya di hongkong > Henry Ford, Tidak pernah duduk di bangku sekolah > The Wright Brother, orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia > Bill Gates, orang terkaya didunia, memulai bisnis stelah lulus SMA > Lawrence Ellison, drop out universitas. Pendiri Oracle Corp, orang terkaya ke dua didunia 

5. Kesuksesan Tidak ada Kaitannya Dengan Latar Belakang Keluarga > Andrew carnegie, bekerja usia 13 tahun, keluarga miskin, menjadi raja besi baja dunia > Walt Disney, Usia 20 tahun, pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan dan komikus terkenal > Abraham Lincoln, presiden AS. lahir dari keluarga miskin > Napolean Hill, lahir dari keluarga miskin ibunya meninggal saat kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia. bukunya Think and Grow Rich menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia > Bill Clinton, Ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang. " Kesuksesan itu milik mereka yang mendarkan diri kepada Kemaha Besaran Tuhan, Mereka yang dapat menjadikan kekurangan sebagai kelebihan, serta mereka yang percaya terhadap impian, dan melakukan hal yang nyata untuk membantu mewujudkannya "

Jumat, 09 Desember 2011

karakter cartoon

geus nyaraho can?

"Mitos Vs Fakta Tentang Jerawat"



Benjolan-benjolan di permukaan kulit akibat jerawat merupakan salah satu musuh dalam penampilan. Hampir semua orang pernah punya dibuat "pusing" oleh ulah jerawat, terutama di masa puber akibat pengaruh hormonal.
... Simak mitos-mitos mengenai penyebab timbulnya jerawat dan ketahui faktanya secara tuntas.

Mitos: Disebabkan muka yang kotor Fakta: Berbeda dengan kepercayaan banyak orang, ternyata jarang membersihkan muka bukanlah penyebab munculnya jerawat. Perlu diketahui jerawat terjadi karena peradangan akibat penyumbatan.

Mencuci muka setiap hari memang bisa menyingkirkan kelebihan minyak, sel kulit mati dan debu, tetapi frekuensi pembersihan yang terlalu sering juga membuat kondisinya lebih buruk. Jaga keseimbangan minyak pada kulit dengan mencucinya memakai sabun yang lembut tidak lebih dari dua kali dalam sehari.

Mitos: Disebabkan makanan berlemak Fakta: Kentang goreng, susu, makanan laut, cokelat dan junk food sering dituding sebagai pemicu jerawat. Padahal tidak ada bukti ilmiah mengenai kaitan tersebut.

Mitos: Penggunaan kosmetik picu jerawat

Fakta: Memang ada beberapa jenis kosmetik yang memicu jerawat karena menyumbat pori-pori. Tetapi beberapa kosmetik yang tergolong "non-comedogenic" atau "non-acnegenic" merupakan pilihan yang aman. Bahkan beberapa produk memiliki zat aktif pencegah jerawat, misalnya zat benzoyl peroxide atau asam salisilat.

Mitos: Dosis yang tinggi lebih cepat menghilangkan jerawat

Fakta: Begitu menyadari kulitnya memburuk, biasanya kita langsung menambahkan dosis pemakaian obat jerawat. Padahal dosis yang berlebihan bisa berbahaya dan akan menyebabkan kulit iritasi, kering dan lebih banyak jerawat yang timbul. Jika obat yang dipakai tidak menunjukkan hasil dalam 6-8 minggu, konsultasikan ke dokter kulit.

Mitos: Aktifitas seksual menyebabkan jerawat

Fakta: Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pendapat tersebut. Aktivitas seksual dan pengeluaran hormon memang saling berkaitan tetapi efek aktivitas seksual pada produksi kelenjar minyak tidak ada. Kadar hormon antara lain dipengaruhi oleh stres dan emosi.

Mitos: Jerawat hanya berdampak pada penampilan

Fakta: Bukan hanya penampilan yang terpengaruh oleh jerawat tapi juga psikologi. Seseorang mungkin saja kehilangan kepercayaan diri dan mengalami depresi karena jerawat yang membandel.

Mitos: Memencet jerawat mempercepat kesembuhan

Fakta: Ini juga merupakan konsep yang sama sekali salah dan berbahaya. Infeksi akan timbul akibat kebiasaan memencet jerawat sehingga bakteri lebih menyebar. Bahkan bekas jerawat itu sendiri tidak bisa hilang.

Mitos: Jerawat hanya timbul di usia remaja

Fakta: Orang dewasa juga bisa memiliki jerawat meski pada usia di atas 40 tahun jarang ditemukan lagi jerawat. Dalam kasus terburuk, beberapa orang mungkin mengalami jerawat sepanjang hidup mereka.

Kamis, 08 Desember 2011

"13 Brand Dunia Yang Asli MADE IN INDONESIA"





1. Essenza



Diproduksi pertama kali tahun 1993, oleh PT.Intikeramik Alamsari Industri, Essenza telah berhasil menembus pasar Singapura, AS, juga negara-negara Asia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Bahkan telah diterima di Italia yang notabene merupakan salah satu negara penghasil keramik terbaik dan terbesar di dunia.

2. Excelso



Salah satu yang bisa kita lihat selain produk kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe. Mungkin sebagian besar orang ketika berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika) yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup dikenal dengan brand-nya Kopi Kapal Api. "Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah menjelma menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia" (dikutip dari majalah Swa edisi 29 April - 11 Mei 2010).

3. Buccheri


Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu dan Tas Kulit. Diproduksi mulai tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak orang tak menyangka, bahwa merek besutan Ediansyah ini merupakan produk asli buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka bahwa Buccheri adalah buatan Italia.

4. Terry Palmer



Banyak yang mengira Terry Palmer merupakan brand dari luar, padahal handuk Terry Palmer tersebut diproduksi di Tangerang. Terry Palmer merupakan brand handuk yang dimiliki oleh PT.Indah Jaya. Handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis ini telah diekspor sampai ke Jepang, Australia, Amerika hingga negara-negara Eropa.

5. Broco


Brand ini merupakan milik PT.Broco Mutiara Electrical Industry, yang berdiri pada tahun 1985, dan memproduksi alat-alat dan instrumen kelistrikan. Kini produk-produk Broco telah banyak digunakan, baik oleh bangunan komersial, tempat tinggal, maupun hotel bintang 5.

6. Casablanca


Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.

7. The Executive



Sebelumnya bernama "Executive 99" yang lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985 berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. Saat ini, brand The Executive bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan
beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

8. Paseo


Paseo merupakan brand tisu berkualitas premium yang diproduksi PT.Pindo Deli sejak tahun 1998. Paseo kini kini telah diekspor ke negara-negara Asia Tenggara
(Singapura dan Filipina), Australia, dan Belgia.

9. Edward Forrer



Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki dan tas asal Indonesia. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, atau lebih sering disapa Edo. Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii. Edward Forrer memiliki kantor pusat di jalan Veteran No.44 Bandung, Jawa Barat.

10. Silver Queen


Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.

11. Sophie Martin


Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.

Dengan mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah, mereka merintis cikal bakal Sophie Martin. Karena pernah menjadi handbag designer untuk Christian Dior selama 2 tahun, maka produk yang pertama di buat adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Pintu untuk melebarkan sayap pun terbentang lebar.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata "paris" di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.

12. L E A



Merek Jeans ini ternyata produk asli Indonesia. Meskipun toko dan iklannya bau-bau Amerika, namun produk ini murni made in Indonesia. Yang jual maupun yang beli tidak pernah minder terhadap merek ini.

13. POLYTRON

MELIHAT atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional.

Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis.